Aturan ISBN Mulai 2022

Badan Internasional ISBN di London, Inggris memberikan teguran kepada Perpusnas RI karena ketidakwajaran produksi buku di Indonesia. Aturan bermula dari produksi judul buku di Indonesia dianggap tidak wajar. Tahun 2020 saat pandemi melanda, buku yang diberi ISBN mencapai 144.793 judul, sedangkan 2021 mencapai 63.398 judul.

Indonesia memiliki jatah ISBN Internasional sebanyak 1 juta ISBN. Diperkirakan nomor itu akan habis dalam rentang waktu lebih dari 10 tahun saja, padahal beberapa negara menghabiskan angka 1 juta dalam waktu 15-20 tahun.

Adanya lonjakan produksi buku yang sangat subur ternyata tak sejalan dengan beberapa hal yang seharusnya ikut melonjak ketika banyak buku yang diterbitkan. Seperti tidak meningkatnya minat baca masyarakat dan indeks literasi di Indonesia yang jalan di tempat.

Terkait dengan hal-hal di atas, pemberian ISBN kini lebih berfokus pada buku yang dibaca bagi masyarakat luas seperti sekolah, kampus, dan toko buku. Sedangkan penulis yang hanya menerbitkan buku sendiri untuk kepentingan sendiri, penerbitan ISBN tidak dapat dilanjutkan karena memang tidak tepat bagi buku yang tidak berdaya jangkau luas.